Sabtu, 09 Mei 2015

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus)


Klasifikasi dan Morfologi Tanaman

Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus)

Klasifikasi                                                  


http://blogsederhanatasikmalaya.blogspot.com/2015/05/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-daun.html
Kedudukan tanaman Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus) dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut:
            Kingdom         : Plantae
            Divisi               : Magnoliophyta
            Kelas               : Magnoliopsida
            Ordo                : Lamiales
            Famili              : Lamiaceae
            Genus              : Orthosiphon
            Spesies            : Orthosiphon spp.
Daun Kumis Kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Tanaman Daun Kumis Kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Nama daerah: Daun Kumis Kucing (Melayu – Sumatra), daun Kumis Kucing (Sunda), remujung (Jawa), se-salaseyan, songkot koceng (Madura).

Deskripsi

            Tanaman terna yang tumbuh tegak, pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, tinggi tanaman sampai 2m. Batang bersegi empat agak beralur. Helai daun berbentuk bundar telur lonjong, lanset, lancip atau tumpul pada bagian ujungnya, ukuran daun panjang 1–10cm dan lebarnya 7.5mm–1.5cm, urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 – 29cm. Kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota berwarna ungu pucat atau putih, dengan ukuran panjang 13 – 27mm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek yang berwarna ungu atau putih, panjang tabung 10 – 18mm, panjang bibir 4.5 –10mm, helai bunga tumpul, bundar. Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75 – 2mm.

Kandungan Kimia

Sifat kimiawi dan efek farmakologis : Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing. Kandungan kimia : Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar