Dunia kampus yang akrap dikenal dengan dunia perkuliahan adalah salah satu sarana dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan di masyarakat khususnya di dunia kerja. Namun, banyak dari para lulusan sarjana yang ternyata tidak mampu untuk mengaplikasikan apa yang didapat di bangku perkuliahan. Sebagai contoh banyak lulusan sarjana yang menjadi pengangguran dikarenakan tidak mampu bersaing dan mengikuti perkembangan zaman.
Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya kesadaran mahasiswa akan
pentingnya berorganisasi. Oleh karena itu berorganisasi sangat berguna
bagi proses pembelajaran dalam rangka mempersiapkan diri ketika terjun
di masyarakat. Bagaimana cara menghadapi masalah, memahami berbagai
macam karakter manusia, menjadi seorang pemimpin, dan sebagainya.
Pengertian
Himpunan Mahasiswa
(HIMA) adalah sebuah wadah organisasi yang berada dibawah naungan
program studi. Himpunan Mahassiwa menyadari
bahwasanya selain EQ tidak saja diperoleh dari bangku perkuliahan, namun
lebih mendasar diperoleh dari organisasi. Berorganisasi merupakan
sebuah bentuk human community yang merupakan tempat di mana kaum
intelektualis dapat mengaktualisasikan segala nalar dalam argumentasi
dan potensi diri Melangkah dari hal tersebut dalam eksistensinya program
studi mengembangkan organisasi dibawah naungannya untuk turut mengasah
EQ mahasiswanya melalui hal-hal positif.
Peran Hima
Kewajiban
besar Fungsionaris Hima adalah memberikan wadah, sarana bagi masyarakat
yang ada didalamnya, tentunya masyrakat Teknologi Pendidikan. Wadah
untuk berkreasi, Saran untuk berinovasi, ruang-ruang untuk memberikan
masyarakatnya mengajukan ide, gagasan, pendapat, wadah untuk
mengimplemntasikan Potensi keilmuan yang telah ia pelajar. dengan adanya
wadah dan sarana ini bukan tidak mungkin masyrakat teknologi pendidikan
menjadi insan-insan yang kreatif, inovatif, produktif dan memiliki
wawasan yang luas.
Melirik
kebelakang, Hima ternyata tidak mampu memberikan apa yang telah
dipaparkan diatas. Fungsionaris Hima justru terlihat kebingungan, tidak
tau harus berbuat apa. Hal ini terjadi karena tidak terjadi integrasi,
teamwork yang baik, Tidak ada usaha bersama. Padahal telah dipaparkan
Teknologi Pendidikan amat sangatlah luas. Teknologi Pendidikan tidak
mungkin akan berjalan dengan sendiri-sendiri. Ia terdiri dari beberapa,
kalau saya contohkan ia bagaikan sebuah Film. Film terdiri dari
direktur, penulis naskah, sutradara, pemain dan crew. Pembuatan film
tidak mungkin bekerja secara individual, ia membutuhkan kerjasama yang
kuat, antara satu dan yang lain memiliki keterkaitan dan saling
berkesinambungan. Hima justru tidak berjalan sesuai dengan jalurnya. Apa
yang ia jalankan tidak linier. Hal inilah yang membuat masyarakat
Teknologi Pendidikan menjadi resah, bimbang, dan antipati dengan Hima.
Oleh
Karena itu Sudah saatnya Hima Benar-benar bisa memberikan wadah, sarana
kepada masyrakatnya. disamping kucuran dana dari fakultas Hima juga
memiliki fasilitas yang cukup. Tinggal bagaimana Hima mengelola,
mengoordinir arah tujuan Hima. Hima harus memikirkan rencana strategis
untuk membedayakan seluruh potensi masyrakat jurusan. Hima mestinya
intens melakukan koordinasi dengan pihak jurusan, hal ini agar Hima
berjalan sesuai jalur kajiannya. Sehingga ungkapan keluar dari jalur tak
terulang lagi. Orang-orang yang menikmati Teknologi Pendidikan tidak
lagi sebagian kecil masyrakatnya. tetapi Mereka semua merasakan nikmat,
manfaat yang ada didalam jurusan, tidak hanya itu masyarkat dalam arti
luas pun akan merasakan kontribusi dari Insan-insan Teknologi
Pendidikan. Hima harus berupaya kuat agar masyarakat teknologi
pendidikan merasa butuh dengan eksistensi Hima. Sehingga Hima beserta
masyakaratnya memiliki sinergisitas, integrasi, keterkaitan yang kuat.
Kekayaan
Teknologi Pendidikan yang begitu luas bukan tidak mungkin dapat
dirasakan oleh masyarakat Teknologi Pendidikan. Karena telah tercipta
sosio cultur yang baik antara masyarakat Teknologi Pendidikan dengan
Fungsionaris Hima. Dengan begitu akan terwujudlah insan yang memiliki dedikasi tinggi, kreatif, inovatif, produktif dan memiliki wawasan yang luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar